Breaking News

Disdik Jabar dan Komisi V DPRD Sumsel Bahas Aksebilitas Pendidikan

Komisi V DPRD Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) melaksanakan kunjungan kerja (kunker) ke DISDIK Jabar bahas Akses Pendidikan (3/9).
Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Tikomdik, Hendra Kusuma Soemantri menerima kunjungan Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) di Kantor Dinas Pendidikan (Disdik) Jawa Barat (Jabar), Jln. Dr. Radjiman No. 6, Kota Bandung, Selasa (3/9/2019).

Foto Kegiatan : Disdik Jabar dan Komisi V DPRD Sumsel Bahas Aksesbilitas Pendidikan
Kunjungan ini guna membahas pendidikan di Jabar, mulai dari sarana prasarana, guru dan tenaga kerja, apresiasi siswa berprestasi hingga peningkatan kurikulum di setiap sekolah. Khususnya, di sekolah luar biasa (SLB), sekolah menengah atas (SMA), dan sekolah menengah kejuruan (SMK).

Kepala UPTD Tikomdik, Hendra Kusuma Soemantri mengatakan, Jawa Barat bertahap dalam memenuhi kriteria atau standar minimal terkait pelaksanaan sistem pendidikan yang ada di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.

"Hal ini tentu untuk mewujudkan pendidikan nasional yang berkualitas serta menjamin mutu pendidikan nasional dalam mencerdaskan kehidupan bangsa, membentuk karakter, dan peradaban bangsa yang bermartabat," paparnya.

Peningkatan aksebilitas pendidikan di Jabar, tambahnya, antara lain bisa melalui sekolah juara, penambahan unit sekolah dan ruang kelas baru, kelas pintar, sekolah gratis, sekolah inklusif, pendidikan khusus, dan pengembangan praktik dari program Jabar Masagi. “Selain itu, merevitalisasi SMK dan penyelarasan kurikulum di sekolah,” tegasnya.

Sementara itu, Ketua Komisi V DPRD Provinsi Sumsel Bidang Kesejahteraan Rakyat, Fahlevi Maizano mengatakan, pembahasan mengenai sekolah-sekolah unggulan dan semua sarana prasarana menjadi kajian di Sumatera Selatan.

"Penyesuaian dengan standar nasional pendidikan berfungsi sebagai dasar perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan pendidikan dalam rangka mewujudkan pendidikan nasional yang bermutu," ujar Fahlevi.

Standar nasional pendidikan, lanjutnya, akan menjamin mutu pendidikan nasional dalam mencerdaskan kehidupan bangsa serta membentuk watak dan peradaban bangsa yang bermartabat. "Terlebih, disempurnakan secara terencana, terarah, dan berkelanjutan sesuai tuntutan perubahan kehidupan lokal, nasional, dan global," pungkasnya.***

Sumber : Klik Disini

No comments